Thursday, February 9, 2012

sebuah jabatan bernama "istri"

bissmillahirohmanirrohiim

alhamdulillah sudah satu tahun lebih aku menyandang sebuh predikat yang aku idam idam kan "istri"

well selama kurun waktu itu, banyak sekali gejolak, dan yang pasti waktu yang tak pernah habis untuk belajar. Banyak perubahan besar jika dibandingkan ketika aku lajang, perubahan yang memang aku inginkan dan perubahan yang mau tidak mau suka tidak suka haus aku lalui.
perubahan pertama adalah berat badan.... bahahahahaha.... eng ing eng.....
mau tau cobaan newly wed yang pertama : extra money for extra clothes, hadeuh... entah kenapa berat sebelum nikah yang tadinya 56 naik jadi 65 dalam waktu 4 bulan sodara sodara.... huhuhuhuhu
tapi demi alasan kesehatan dan saran dari DSOG hal ini tidak bisa dibiarkan, baiklah mengatur makan yang gila2an dan olahraga... dan kurang dari sebulan BB saya resmi 57, dengan olahraga danmengurangi karbo. Ini fun diet, saya tidak akan melakukan diet yan membebani, one big cup of banana strawberry smoothies for breakfast, complete menu (red rice) for lunch, and come apple for dinner.... whoalaaa..... that was easy, ga laper dan menderita loh, malah saya yang tadinya kalo telat makan dikit langsung semaput krn maag, sekarang sembuh. Tapi sekarang entah kenapa, i can not skip dinner, pengennya makaaaaaan aja, olahraga juga males, because I don't like sweat.... gateeeeeeel.... alhasil, berat kembali berkisar 59 - 60. ga berubah berubah... ah gpp yang penting sehat waelah, ga gampang sakit, dan yang pasti harus sayur, buah, air putih yang banyak.....

perubahan kedua, kemampuan memasak
sampai sekrang salah satu hal yang paling membahagiakan adalah melihat suami tersenyum puas, memegangi perut, mengacungkan jempol, setelah makan masakankku.
sebenernya aku juga masih amaze sendiri kalo pas masak eh kebetulan enak. hihihihihi.
sebelum menikah, aku adalah anak manja, yang tak pernah ke dapur, nyuci piring ga pernah, nyuci baju ga pernah, beberes juga sekali sekali.
tapi setelah jadi istri semangat untuk belajar memasak menggebu gebu, pertama yang karena pengen nyenengin suami (Alhamdulillah punya suami yang pemakan segala, jadi ga rewel tentang masakan), karena itu kan ibadah, kedua ya karena pengen aja. Jadi memasak itu bukan soal bisa dan ga bisa, bakat atau ga bakat, memasak itu mengenai mau dan tidak mau belajar... kan banyak resep yang bisa diikuti, dari buku, majalah, internet. buktinya aku yang sama sekali ga bisa masak, sekrang alhamdulillah memiliki kemampuan yang semakin baik. tapi sekarang lagi maleeeeeeeees banget masak, mungkin ini yg bikin suami uring2an mulu ya.... maaaf Mas Dliyaaa :(

eh udah adzan magrib.... udahan dulu ah, tar sambung lagi.... mau siap siap pulang juga dari klinik hihihihi

caoooooo

No comments:

Post a Comment