Monday, July 9, 2012

Ini keluarga kita nak...

Bissmillahirahminirrahiiim

Assalamualaikum... sedang apa kau di sana nak? semoga seiring berkembang sel-selmu, kau tak henti menyebut nama Allah...

Hari ini, umi mau cerita, cerita tentang keluarga kita, orang-orang luar biasa yang sangat berati buat umi dan abi...

Kenalan dulu yuk... 

Ini umi dan abi, nama umi Lefi Yusnasari, umi seorang dokter dan sedang belajar menjadi pengusaha. Nama abi, Dliyaa Ul Haq, abi seorang pekerja keras dan pantang menyerah, seorang yang sangat sayang dengan keluarga, dengan umi, dan tentu saja dengan engkau nak. Jika kau dengar bisikan doa di perut umi setiap pagi bangun tidur, setiap selesai sholat, dan setiap kita akan terlelap, ya... itu abi nak....





Keluarga umi berasal dari Palembang nak... jadi separuh darahmu mengalir darah Palembang, kita kenalan sama keluarga umi ya...


Itu kakek dan nenekmu nak, nanti kau akan panggil yai dan nyai. Mereka orang-orang luar biasa yang telah membesarkan umi, menanamkan nilai-nilai kebaikan, mendidik umi, dan sampai sekarang masih mendampingi dan membimbing umi sebagi seorang istri dan calon ibu buatmu nak. Orang penuh kasih sayang, yang menanamkan pentingnya nilai keluarga sedari umi kecil. Ibu yang dengan lakunya mencontohkan bakti terhadap suami dan pengabdian terhadap keluarga. Ayah dengan lakunya mencontohkan proteksi terhadap keluarga, dan rasa cinta yang amat besar kepada ibu kandungnya. Semoga Allah selalu melindungi Yai dan Nyai ya nak, doakan mereka selalu.

Dua lagi, itu om Iyan dan om Ari, itu adik umi. Ya nak, adik umi keduanya laki-laki. dari pengalaman umi, mereka berdua sangat digandrungi oleh anak kecil. Mereka berdua jago menggambar, dan sangat kreatif. Om Iyan dia arsitek, dan Om Ari masih kuliah. Siap-siap mendapat curahan perhatian dari mereka. Tapi anak umi tetap ga boleh manja ya.



Sekarang kita kenalan dengan keluarga abi. Orang-orang hebat yang ikut andil membentuk abi seperti sekarang.

 
Kenalkan nak, ini keluarga abi. Abi itu orang jawa asli, tepatnya Demak. Itu yang di atas, kakek dan nenekmu nak, umi belum tahu dan belum menanyakan mau dipanggil apa mereka kelak? Nenek-Kakek kah, Eyang kah atau Mbah. Mereka adalah orang-orang hebat penuh syukur yang membesarkan abi, menyayangi dan mendidik abi hingga abi menjadi sosok yang amat umi cintai sekarang. Sebagai menantu, Umi sangat bersyukur memiliki bapak dan ibu mertua yang sangat penuh kasih sayang dan perhatian kepada umi.

Yang berdiri di tengah, itu om Fajrul, dia sekarang bekerja di salah satu bank negara. Kameranya bagus nak, ah tak sabar kau menjadi objek bidikannya. Yang duduk, itu Om Rozi, dia masih SMP agak pendiam tapi perasa. 

 
Oya nak, keluarga kita sebulan yang mendapat tambahan satu anggota keluarga. Kenalkan, ini tante Febri. Cantik ya... Tante Febri ini istri Om Fajrul, mereka menikah di Medan 9 Juni 2012. Kalo umi itung2 waktu itu sayang sudah ada di perut umi hampir 6 minggu, pantesan umi ga bisa berhanti nangis pas mereka nikah... yaah... yang nangis bahagia kan kita berdua ya nak...

Tante Febri ini sahabat umi, tempat umi berbagi cerita, yang menghibur umi dengan mengirimkan nyanyiannya lewat BBM waktu umi kesepian ditinggal abi keluar kota. hihihihihi.

Sekarang Tante Febri dan Om Fajrul tinggal di Bagansiapiapi memulai hidup baru. Doakan mereka selalu kuat, bahagia, dan selalu dilindungi Allah ya nak. Dan semoga Tante Febri dan Om Fajrul diberikan Allah karunia, kasih adik sepupu juga buat dirimu ya nak... Amiiiiin...

Itulah keluarga kita nak. Bersabarlah, bertumbuhlah di tempat yang nyaman di rahim Umi, sampai tiba waktunya dirimu bertemu dengan orang-orang penuh kasih ini.

We love you nak... :)






Saturday, June 30, 2012

Assalamualaikum dear little baby

Bissmillahirahmanirrahiim...

Sabtu, 30 Juni 2012

19.30 wib

Hari ini, hari yang tidak akan umi dan abi lupakan nak... we saw you for the first time.

Setelah 1 minggu yang lalu memastikan adakah tempat bernaungmu nanti di rahim umi, hari ini umi dan abi berharap bisa melihat sosokmu dalam kantong gelap nan hangat itu. Ada harap dan cemas yang sempat mengusik sedikit hati umi, berdasarkan apa yang umi ketahui dulu ketika umi belajar menjadi seorang dokter. Kecemasan bagaimana jika kau tak ada di sana nak. Tapi penciptamu itu Maha baik nak, Allah SWT.

Umi dan abi mendaftar seperti biasa untuk menemui dokter, kemudian oleh perawat yang baik hati, tekanan darah umi diukur, 100/70, agak rendah dari biasanya tapi normal untuk ukuran orang hamil. Kemudian berat badan umi ditimbang 60.59, naik 7 ons dari satu minggu yang lalu :), tak apa nak asal kau dapat bertumbuh dengan sehat.

Sambil memeperhatikan canda gurau keluarga kecil di depan umi dan abi, kami menunggu nama umi dipanggil untuk masuk ke ruang dokter.

"Ibu Lefi Yusnasari"

Akhirnya setelah menunggu beberapa menit, nama umi dipanggil. Abi yang sedang memakan makanan kecil mempercepat kunyahannya. hihihihi.... abi mu itu... lucu nak...

Sesi wawancara singkat dengan dokter, menyakan apakah umi mual, pusing? alhamdulillah sejauh ini, Allah benar-benar memberi kemudahan buat umi, umi jarang mual dan tidak pernah muntah ataupun pusing, umi hanya cepat lelah dan pegal-pegal, yang segera bisa hilang hanya dengan diusap-usap dan dipijat ringan oleh abi.

Dokter meminta umi berbaring di ranjang periksa, memeriksa kandungan umi dengan alat usg transabdominal, jadi umi akan menengokmu melalui jendela perut umi. Berdebar jantung abi dan umi menanti kehadiranmu nak, ketika kamera usg berhasil menangkap kantung kehamilan dengan bayangan putih disana. Umi tahu itu engkau nak, walau dengan alat buatan manusia ini, kau terlihat seperti bayangan putih.

Kemudian dokter menawarkan untuk usg transvaginal, jadi umi ingin melihatmu lebih jelas nak, langsung lewat pintu jalan lahir umi. Seketika umi meneteskan air mata, ketika di layar usg, terlihat kau disitu berukuran hampir 8 mm dengan degup detak jantung yang sangat jelas.

"Alhamdulillah... assalamualaikum dear little baby.... ini umi dan abi, baik-baik disana, nak. Bertumbuhlah dengan baik, seraplah apa yang baik yang umi makan, jika ada yang buruk, buang nak, jangan kau serap ya sayang... Sampai jumpa nanti pada waktunya, banyak sekali cerita yang umi dan abi simpan untukmu...."

"our baby"
berdasarkan USG pada tanggal 30 Juni 2012, umurnya 6 minggu 5 hari
tapi berdasarkan hari pertama haid terakhir umurnya : 8 minggu 4 hari

Bulan depan umi dan abi nengokin lagi ya sayang... baik2 disana...

Love u

Umi dan Abi

Monday, June 25, 2012

Selamat jalan, sahabat

Kamis, 21 Juni 2010 siang

Siang itu saya berada di klinik, sembari menunggu pasien datang, saya mengisi waktu dengan memeriksa blackberry saya. Tiba pada satu recent update seorang teman yang baru meng-update status bbmnya "Pray for Paulus". Sejenak berpikir, hey Erika ini (yang mengupdate status) kan satu SMA dengan teman SDku yang bernama Paulus.

Segera mengirimkan pesan
"Kenapa Paulus, Er?"

Tak kunjung dijawab, karena penasaran saya segera mengakses detik.com. Seketika tertegun, berusaha menahan ujung tangan dan kaki yang mulai dingin, badan lemas dan gemetaran. Di halaman web tercantum kabar tentang jatuhnya pesawat fokker yang sedang latihan rutin di sekitar bandara Halim, Jakarta Timur. Di sana dicantumkan bahwa semua kru yang berjumlah 7 orang tidak ada yang selamat. Dan copilot pesawat tersebut disebutkan "Lettu Paulus". Sambil berdoa dalam hati bahwa yang di maksud bukan teman kami. Datang konfirmasi dari Erika bahwa benar "Lettu Pnb. Paulus Adi Prakoso" sahabat kami lah yang ada di pesawat itu setelah dikonfirmasi ke salah satu stasiun TV.

Aku sibuk mengirimkan pesan kepada sahabat2ku satu SD yang ada di kontak BBM untuk mendoakan Paulus. Karena pada saat itu masih jam kerja, sebagian besar dari mereka tidak tahu berita tersebut, dan segera mengkonfirmasi lewat tayangan TV dan situs berita yang bisa diakses. Bahkan salah seorang teman saya langsung menghubungi ibu kandung Paulus untuk konfirmasi.

Kemudian muncul kabar bahwa Paulus selamat dan sedang kritis di ICU. Kelegaan sedikit terkuak, harapn sedikit muncul. Tapi... Allah berkehendak lain, tak berapa lama setelah itu, muncul kabar di TV bahwa sahabat kami telah berpulang. Benturan dan ledakan pesawat yang cukup kuat membuat raga sahabat kami menyerah.

Kabar duka ini seketika menerbangkan kenanganku tentang Paulus kecil. Satu-satunya anak TNI di sekolah kami, yang selalu dengan bangga diantar oleh sang ayah yang berseragam TNI dengan vespa birunya. Jiwa kepemimpinan yang sudah melekat sejak usia sekolah dasar. Hingga selepas SMA di Solo ia pun memutuskan masuk AAU dan menjadi lulusan terbaik pada tahun 2007 serta berkesempatan langsung diwisuda oleh presiden SBY.

Ya kami memang sudah lebih dari 15 tahun tidak bertemu muka, tapi alhamdulillah lewat jejaring sosial dan BBM silaturahmi kembali terjalin. Pesan lewat bbm yg terakhir aku ingat, undangan ke pernikahannya November 2011, dan kabar bahagia bahwa istrinya Rini langsung mengandung buah cinta mereka.

Ya, sahabat kami, Paulus pergi meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya 7 bulan lalu, dengan buah cinta di dalam rahimnya. Terdengar kabar bahwa baru beberapa hari sebelum kejadian mereka baru melaksanakan upacara adat jawa 7 bulanan untuk menyambut sang buah hati. Melihat sosok sang istri di layar kaca dengan perut besar dan baju hamil biru tua, doa aku panjatkan agar ia dan buah hati diberi kekuatan.

Innalillahi wa innalillhi roji'un

Selamat jalan sahabat kami Lettu.Pnb. Paulus Adi Prakoso semoga kau tenang di sana kawan

Thursday, June 21, 2012

Senin, 18 Juni 2012

Pagi itu aku dan suami terbangun pukul 03.30 wib dikarenakan ada mbak wulan yng menginap di rumah dan harus naik taksi jemputan pagi-pagi sekali untuk mengejar pesawat paling pagi ke Batam. Begitu bangun seperti biasa ke kamar mandi untuk BAK, eh aku lupa hari ini mau test pack ya... yaaaaah sudah keburu BAK ya sudahlah...

karena masih sangat pagi dan kelelahan, setelah mbak wulan berangkat kami tidur lagi, bangun pukul 05.00, dalam keadaaan setengah mengantuk, aku membawa testpack ke kamar mandi. Pada hari itu aku sudah telat haid 17 hari. Kenapa baru di test? karena saya memang seringkali telat haid apalagi kalo kecapekan, mengingat kegiatan minggu sebelumnya yg menguras tenaga, aku tak terlalu berharap, ah paling ini telat karena kecapekan.

Setelah melakukan prosedur sesuai yang tertera pada bungkus produk, aku mengamati layar testpack yang putih berbah menjadi pink dengan DUA GARIS di dalamnya. Alhamdulillah..... seketika aku berteriak bergegas ke kamar menghampiri suamiku yang sedang memeriksa gadgetnya.

"Mas Dliyaa..... Garis dua!!!!"
"Alhamdulillaaaaaah"

Suamiku segera menghampiriku memelukku yang sudah meneteskan air mata dari tadi. Seraya berbisik

"Alhamdulillah inilah buah sabar yang manis, buah hijrah ke arah yang lebih baik"

Aku segera melepaskan pelukannya, aku belum sholat subuh... bergegas berwudhu dan sholat subuh dengan berlinang air mata dan sujud panjang penuh syukur.

Hari itu hari yang sangat indah di rumah kecil kami, sekarang ketika berangkat kerja ada ritual tambahan selain salim, peluk, dan cium kening, suamiku memberikan kecupan hangat di perut sambil membisikkan doanya.

Selanjutnya hari itu dipenuhi dengan perasaan campur aduk, senang, haru, syukur. Menyampaikan berita bahagia pertama kepada Devi sahabatku yg dengan sigap bertanya "ada kabar baik apa?" setelah status di BBM ku berganti dengan "Alhamdulillah". Mengirimkan kabar kepada Echa, tetangga, sahabat, teman curhat... kepada Alin sahabatku yng kehamilannya diketahui seminggu sebelumnya. Pesan2 yang dikirim dengan cucuran air mata haru.

Sengaja tidak memberitahu keluarga pertama kali, karena kami ingin memastikan dulu lewat USG DSOG malam harinya.

Setelah dipastikan ada kantung kehamilan di rahimku barulah pesan2 singkat kepada adik2ku dan adik2 iparku dikirimkan. kabar bahwa insyaAllah sebentar lagi mereka akan dapat keponakan pertama :).
Kemudian pesan penuh haru buat ibu dan ibu mertua, minta doa agar aku dan calon cucu pertama mereka dalam keadaan sehat.

Orangtua dan Mertua yang dengan sangat bijaksana berbesar hati menahan diri untuk menyinggung masalah momongan selama 20 bulan pernikahan kami, sehingga kami sama sekali tidak terbebani.

Bissmillah for Happy Pregnancy... Aku akan berusaha menjaga kehamilan ini dengan Allah sebaik-baiknya penjaga....

The Answer

habis gelap terbitlah terang

setelah kesulitan pasti ada kemudahan

sabar itu buahnya manis

Mungkin itulah yang menggambarkan perasaanku sekarang ini. Masih ingat postingan sebelumnya? ya posting sebelumnya menceritakan betapa kami sedang sangat diuji... Tapi... Allah yang Maha Kaya itu memberi hadiah tak ternilai atas ujian kami :)

Setelah lebih dari 20 bulan menanti, menunggu, berharap, akhirnya hadiah itu datang juga... jawaban atas semua doa...

Yup Alhamdulillah sebuah alat buatan manusia itu menunjukkan tanda garis dua... :)
Iyaaaa alhamdulillah aku hamil... alhamdulillah kami akan jadi orang tua insyaAllah... :)

Ungkapan "indah pada waktnya" yang selama ini aku anggap sangat klise, terasa benar, amat2 benar :) Allah memang paling tahu mana yang terbaik, kapan yang terbaik..

Kalau mau ditelaah... memang ini saat paling tepat,
  • disaat kondisi ekonomi kami sudah bisa dikatakan stabil
  • disaat kondisi emosi sudah bisa saling menyesuaikan
  • disaat cinta kepada keluarga dari pasangan sudah sebesar cinta pada keluarga kandung
  • disaat pekerjaan kami sekarang mendukung untuk memiliki waktu interaksi yang cukup dg buah hati kami, dan disaat keberkahan satu persatu ditunjukkan Allah lewat orang-orang sekeliling.

Kalo mau diitung-itung banyak sekali alasan yang bisa dan tidak bisa ditelaah kenapa Allah kasih sekarang.

Jadi buat wanita-wanita di luar sana, yang masih dalam tahap menanti. I've been there... percaya... pasti Allah kasih di saat yg benar2 tepat.

Kami pernah berada dalam fase sedih, fase marah, fase logika sampai akhirnya tiba dalam fase pasrah

Prinsip yang aku dan suami pegang pada fase pasrah penantian ini "Kita boleh berusaha semaksimal mungkin pada teknis dunia, tapi dikasih atau ditunda itu hak Allah sepenuhnya"

Dan pada fase pasrah inilah Allah kasih jawabannya :)

Monday, May 28, 2012

Dear Problems and Sadness I have Allah :)

Bissmillahirohmanirahiim

setelah sekian lama tidak mengisi blog... saya membawa cerita...

yup, sesuai judul di atas, sepertinya saya lagi sedang banyak diuji sama Allah, diuji kesabaran, kebesaran hati, iman.... ah tapi semua ujian kan bentuk kasih sayang Allah... supaya kita naek kelas.

kasih sayangnya untuk kembali bertanya pada hati yang mungkin selama ini terlalu sibuk mencari pelarian duniawi

kasih sayangnya untuk kembali membasahi sajadah dengan air mata mohon ampun

kasih sayangnya untuk kembali menghidupkan sunah dan sholat berjamaah bersama suami... indaaaaaah...

dibalik ujiannya selalu terselip hikmah, dibalik ujiannya selalu terselip peningkatan kualitas diri...

di antara air mata yang nyaris hadir tiap hari, terbersit sebuah hikmah, semakin dikuatkannya hubungan saya dan suami, rumah tangga yang insyaAllah semakin solid...

kecupan di kening dan rangkulan hangat selepas berjamaah, dengan 2 sajadah yang hampir basah, tausiyah yang akhirnya keluar dari mulut suami setelah 20 bulan menikah... ah... indahnya ujianMu ya Allah...

yup... hikmah lain, Allah menghadirkan 3 saudari luar biasa yang menemani dan saling membantu di jalan Allah... kekosongan jiwa yang selama ini sedikit mengganggu sekarang mulai menemukan penawarnya (teruntuk Dika, Dahlia, dan Echa terimakasih telah mengijinkan saya mengambil hikmah dari perjalanan hidup, ucap, langkah, dan ibadah - begini rasanya mencintai saudari karena Allah)

kalo mau hitung2 nikmat Allah, ga akan terhitung... :)

So...  Dear Problems and Sadness I have Allah :) and don't you dare to let me down, coz what I have is bigger than anything... :)  Allahu Akbar

Monday, April 9, 2012

my best friend wed day

"saya nikahkan dan kawinkan ananda dengan putri kandung saya eleina pratiwi bin ti moh.Ifran dengan mas kawin emas 50 gram tunai - saya terima nikah dan kawinnya dan halal bagi saya putri kandung bapak eleina pratiwi bin ti moh. Ifran dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

alhamdulillah seketika, panjatan rasa syukur tak henti-hentinya terucap di dalam hatiku setelah ijab dan kabul diucapkan dengan lancar oleh Dien yang menikahi sahabat baikku Alin. Setelah berbulan2 menjadi "tempat sampah" sang mempelai wanita, menjadi teman sharing, berusaha menenangkan, mengingatkan, menghibur, kadang memarahi, dan membuatnya tetap waras, terucapnya ijab dan kabul dan sahnya pernikahan mereka memiliki kelegaan tersendiri.

Alhamdulillah... akhirnya Alin dan Dien nikah juga... persiapan yang ga mudah insyaAllah terbayar dengan sakral dan meriahnya akad dan resepsi... Perjalanan jatuh bangun yang ga gampang... doaku... selamat berbahagia ya sahabat2ku.... aja gelut bae ya nok, aja ngelawan bari laki ka... kang nurut jadi istri... yak... hahahaha seneng banget kalian nikah semoga langgeng seterusnya...

selamat datang di dunia pernikahan yang penuh berkah, pembuka pintu rezeki, dengan kerikil kerikil kecil warna warni di dalamnya

jangan ngelawan sama suami ya Lin... :)

alhamdulillah sah...

pasukan biru... mau battle dance sama pasukan merah.. hahahha

muka capek, setelah semalam harus kerokan krn masuk angin, tapi capek yang bener2 worth it

express prewedding, 5 hari sebelum hari H

seneng terus ya alin dien :)

who's next?

Monday, March 19, 2012

COMING SOON - exclusive design from Alleyya Chic

............
.........................
......................................

special design for special you




Hijab and Scarf from Alleyya Chic

here we go.... for order simply comment om this page or on the Alleyya Chic facebook http://www.facebook.com/AlleyyaChic or simply texting to 081802748494 or PIN 22d32838

-maroon roses-
size 75 x 180 cm / IDR 40K
- polka black and white-
size : 75 x 180 cm / IDR : 40K
- blue butterfly-
size : 75 x 180 cm / IDR 40K
- cheerful orange-green leopard -
size : 75 x 180 cm / IDR : 40K
multipattern color scarf - cheers up your day with this colorful scarf, and create your own personal style
size : 75 x 180 cm / IDR : 40K

1. cheerful orange-green leopard
2. polka black and white
3. cheerful pink-blue leopard
4. blue butterfly
5. pink butterfly
6. marron roses
 
plain cotton hijab - made for your daily casual look, easy to wear, available in 8 beautiful color
size : 75 x 180 cm / IDR : 30K


-plain cotton hijab-
size : 75 x 180 cm / IDR : 30K

1. turmeric yellow
2. baby blue sky
3. lemonade amber
4. cherry red
5. luxurious tosca
6. lemongrass green
7. fanta pink
8. ocean blue
playful plain scarf - plain color for your casual yet formal look, with playful fabric easy to use, easy to blush
size : 60 x 200 cm / IDR 30K
playful plain scarf
size : 60 x 200 cm / IDR 30K

1. choco browny
2. dusty violet
3. mistic black
4. grey treasure
5. peach blossom
6. sweet mocha



Thursday, March 8, 2012

dua puluh tujuh

another celebration

Alhamdulillah 4 januari kemaren, umurku genap 27 tahun. Angka yangtidak sedikt memang, tapi juga belum begitu banyak :). Yang paling aku syukuri, di usia yang belum banyak ini, aku sudah menjadi seorang istri, disaat yang lain masih menanti. Sudah menemukan seorang lagi alasanku untuk berjuang berbahagia. Nikmat Allah jika kau reguk.... ehm sungguh... luar biasa... hehehehe

menapaki 25 tahun menjadi seorang anak dan kakak, dan hampir 2 tahun menjadi seorang istri. Bukan tanpa cela, bukan tanpa ragu... Tapi bukankah kita semua ini long life learner... belajar dan selalu belajar untuk jadi lebih baik.

Terima kasih kepada suamiku tercinta, yang telah mendampingi dan memberikan kado istimewanya :). kado dan cup cake selepas kau pulang kerja dan bithday dinner.... perasaan siapapun yang ulang tahun.. apa pun perayaannya, mas Dliyaa selalu yang traktir :p hihihihihihih

cute cupcake tak secute rasanya *____*

my birthday gift, books, takjub juga dari sekian banyak koleksi bukuku yang sejenis ini, mas Dliyaa kok tahu mana yang belum aku punya.... hebaaaaaad

another birthday gift...... him with a bouquet of white roses.... my favourite *ekspresi macam apa itu mas?

birthday dinner

birthday dinner

besok... 9 maret 2012... giliran dua puluh tujuhmu... kita liat apa yang besok terjadi ;p

First anniversary

Usia pernikahan kami genap 1 tahun pada 26 September 2011 lalu. Ya sudah 6 bulan yang lalu. Sengaja menuliskannya disini sekedar untuk mengenang dan juga sebagai sarana pengingat jika ada kerikil sedikit mengusik rumah tangga kami, mengingatkan betapa aku mencitainya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Ya... mengumpulkan sedikit demi sedikit informasi memori 6 bulan yang lalu. Inilah gunanya menulis, sebagai pengingat...


26 September 2011, tak ada perayaan khusus, hanya black forest ukuran mini, dan beberapa hadiah istimewa setelah peluk dan kecup mesra mengiringi ucapan 
"Selamat hari ulang tahun pernikahan, sayang....."
tepat ketika aku membuka mata. Suamiku, sudah banyak belajar, sudah banyak belajar mempelajari aku. Mengenai apa yang aku suka dan yang aku inginkan.

Beberapa hadiah dia persembahkan padaku, selain kue black forest itu. pertama adalah buku. Ya suamiku sudah belajar kalau aku sangat menyukai buku, karena ketika kita memilihkan suatu buku kepada seseorang berati kita memiliki perhatian tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang disenangi serta diingini si penerima buku.



Kali ini, suamiku menghadiahkan 2 buku, buku pertama adalah buku Quraish Shihab Menjawab, ya... aku memang masih sangat sangat perlu mendalami agama. Buku kedua adalah buku Fotografi 64, mengenai teori, trik dan teknik fotografi. Suamiku ternyata memperhatikan minatku pada fotografi... alhamdulillah...

Hadiah lain adalah jam tangan dengan warna kesukaanku, pink :) yang rupanya serupa dengan kepunyaanya yang berwarna hitam... hihihi...

seneeeeeeng banget....

Hadiah dariku? ehm... aku membelikannya leather case buat ipad yang beru dibelinya beberapa bulan sebelumnya, berikut stylus atau yang biasa dia sebut "tunyuk'an" bahahahaha. Tapi ternyata stylus tersebut tak bisa dipakai :( karena ternyata buat ipod touch... bahahaha... ga teliti sih sebelum membeli... jadi garing kaaaaan...

eeeem... dan satu lagi hadiah dariku... call me romantic or not? ;p here we go...





TWO IS BETTER THAN ONE

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought hey
you know, this could be something

'Cause everything you do and words you say
You know that it all takes my breath away
And now I'm left with nothing

So maybe it's true that I can't live without you
And maybe two is better than one
But there's so much time to figure out the rest of my life
And you've already got me coming undone
And I'm thinking two is better than one

I remember every look upon your face
The way you roll your eyes, the way you taste
You make it hard for breathing

'Cause when I close my eyes and drift away
I think of you and everything's okay
I'm finally now believing

That maybe it's true that I can't live without you
And maybe two is better than one
But there's so much time to figure out the rest of my life
And you've already got me coming undone
And I'm thinking two is better than one
Yeah, yeah

I remember what you wore on the first day
You came into my life and I thought, hey

Maybe it's true that I can't live without you
Maybe two is better than one
There's so much time to figure out the rest of my life
And you've already got me coming undone

And I'm thinking, ooh, I can't live without you
'Cause, baby, two is better than one
There's so much time to figure out the rest of my life
But I figured out with all that's said and done
Two is better than one, two is better than one


suka sama lirik dan musiknya...... :)


Thursday, March 1, 2012

my baby versi SMILE

my baby versi SMILE

Beberapa waktu yang lalu aku terpaku melihat sebuah pariwara. Pariwara pendek yang yang berdurasi tidak lebih dari 50 detik tapi bisa membuatku mengiyakan semua kata kata naratornya. Ah begitu magis kekuatan kata, kagumku pada para perangkai kata-kata magis menghipnotis, para penulis, narator, pembicara, penyiar radio, dan qori dan qoriah.

Dan pada pariwara ini, kekuatan kata-kata itu mengantarkan kita pada sebuah kekuatan yang lebih besar "kekuatan senyum bayi". Walaupun kami belum dikaruniai anak kandung, saya sangat mengakui senyum bayi obat yang mujarab.

Seringkali aku berangkat kerja dengan perasaan hati tak enak karena perdebatan kecil pagi hari dengan suami. Seketika perasaan ini akan hilang ketika melihat Justin pasienku usia 3 tahun yang cemberut menanti kedatanganku yang sedikit terlambat. Dan seketika tersenyum sambil menunjukkan kertas lipat warna warni yang dibawanya dari rumah, dengan sangat antusias dia berkata "dokter ayo kita bikin bebek!" Ah iya aku janji mau membuatkan justin bebek2an dari kertas hari ini.

Atau Rhenata dengan pertanyaan pertanyaan ajaibnya.
"dokter kenapa pohon warnanya ijo?"
"kenapa pohon yang ini ijonya lain dengan pohon yang itu?"
"ini juga, kenapa coklat yang ini begini yang itu begitu?"

Atau Nabila yang sempat merajuk tak mau lepas memelukku ketika ibunya melarangnya membeli susu dingin
Atau Aurelia yang selalu minta peluk sehabis terapi
Atau Hikari yang kegirangan minta digambarkan belasan kecoa si kertas putih
Atau Gabby yang setiap pertemuan minta diajarkan gambar bintang.

hahahah magis memang dikauniakan Allah lewat cahaya mata anak-anak dan senyum jahil tanpa dosanya.

karena magis inilah, ketika suami pulang kerja, aku menunjukkan pariwara yang kumaksud lewat youtube, dan ia pun mengiyakan, ini iklan, hebat banget :)


kembali kubisikkan doa " Allah yang Maha Pemberi, izinkan kami menjadi orang tua dari anak anak dengan senyum senyum penawar rindu, Aamiin"

*mellow lagi kan*

Afia Begawi Days - Pernikahan Adat Lampung #3

"Neng, aku semalem nangis minta pulang"

ya itulah BBM Afia H+3 setelah akad nikahnya. Afia menjalani prosesi adat Lampung yang walaupun sudah dimodernisasi tapi tetap menghabiskan waktu 7 hari 7 malam. Namanya "begawi", malah kata penduduk setempat aslinya menghabiskan waktu sampai 30 hari. Alamak

terbayang penikahanku september 2010 lalu, acara akad dan resepsi dijalankan dalam satu hari, dan itu pun pegelnyaaaaaaa... wajar kalau Afia kelelahan tiap hari didaulat bertapis dan berkebaya. Mr. Okwan pun tumbang, tipes. Tapi kata Afia adat ini harus dijalani, karena Bapaknya Okwan adalah anak lelaki pertama dan Okwan pun anak lelaki pertama. Indonesia... alangkah kaya budayanya :)

Aku adalah orang Palembang dari suku komering yang bahasanya serupa dengan bahasa Lampung yang letaknya secara geografis berdekatan dengan Ogan Komering Ulu (OKU), kabupaten di Sumatera Selatan asal ayah ibuku. Keluarga ibuku masih menggunakan bahasa komering kalau lagi kumpul. iyu makanya sedikit-sedikit aku mengerti bahasa ini.

Pernikahan Afia hampir seluruhnya menggunakan bahasa komering, sahabat-sahabatku sebentar-sebentar mencolek colek menanyakan apa artinya. Dengan vocab perkomeringan yang masih sangat minim, aku berusaha menajamkan telinga. Sedikit-sedikit masih tau tapi lama-lama mulai roaming...nyerah.... andai ibu disini, pasti dengan senang hati ibu akan menjelaskan dan bercerita...

karena penasaran aku cari informasi mengenai pernikahan adat Lampung, ini lah dia.....

SEBELUM PERNIKAHAN

a. Nindai/Nyubuk
Merupakan proses awal, dimana orangtua calon mempelai pria menilai apakah si gadis berkenan dihati atau tidak. Salah satu upacara adat yang diadakan pada saat Begawi (Cakak Pepadun) adalah Cangget Pilangan, dimana bujang gadis hadir dengan mengenakan pakaian adat, disinilah utusan keluarga calon pengantin pria nyubuk atau nindai gadis dibalai adat.

b. Nunang (ngelamar)
Pada hari yang ditentukan calon pengantin pria datang melamar dengan membawa bawaan berupa makanan, kue-kue, dodol, alat meroko, alat-alat nyireh ugay cambai (sirih pinang), yang jumlahnya disesuaikan dengan tahta atau kedudukan calon pengantin pria. Lalu dikemukakanlah maksud dan tujuan kedatangan yaitu untuk meminang si gadis.

c. Nyirok (ngikat)
Bisa digabungkan pada saat melamar. Ini merupakan peluang bagi calon pengantin pria untuk memberi tanda pengikat dan hadiah bagi si gadis berupa mas berlian, kain jung sarat dan sebagainya. Tata cara nyirok : Orang tua calon pengantin pria mengikat pinggang si gadis dengan benang lutan (benang dari kapas warna putih, merah, hitam atau tridatu) sepanjang 1 meter dengan niat semoga menjadi jodoh, dijauhi dari halangan.

d. Berunding (Menjeu)
Utusan pengantin pria datang ke rumah calon mempelai wanita (manjau) dengan membawa dudul cumbi untuk membicarakan uang jujur, mas kawin, adat macam apa yang akan dilaksanakan, serta menentukan tempat acara akad nikah.

e. Sesimburan (dimandikan)
Sesimburan dilaksanakan di kali atau sumur dengan arak-arakan. Calon pengantin wanita dipayunngi dengan payung gober, diiringi tetabuhan (gender, gujih dll), talo lunik. Lalu bersama gadis-gadis dan ibu-ibu mandi bersama dan saling simbur, sebagai tanda permainan berakhir dan sebagai tolak bala karena akan melaksanakan akad nikah.

f. Betanges (mandi uap)
Rempah-rempah wewangian (pepun) direbus sampai mendidih dan diletakan dibawah kursi. Calon pengantin wanita duduk di atas kursi tersebut dan dilingkari tikar pandan (dikurung), bagian atas tikar ditutup dengan tampah atau kain, sehingga uap menyebar keseluruh tubuh, agar tubuh mengeluarkan aroma harum, dan agar calon pengantin tidak terlalu banyak berkeringat. Betanges memakan waktu kira-kira 15-25 menit.

g. Berparas (meucukur)
Setelah betanges dilanjutkan dengan berparas, untuk menghilangkan bulu-bulu halus dan membentuk alis agar tampak menarik dan mudah membentuk cintok pada dahi dan pelipis, dan pada malam hari dilanjutkan memasang pacar pada kuku calon mempelai wanita.

PADA HARI PERNIKAHAN

a. Upacara Adat
Beberapa jenis upacara adat dan tata laksana ibal serbo sesuai perundingan akan dilaksanakan dengan cara tertentu. Ditempat keluarga gadis dilaksanakan 3 acara pokok dalam 2 malam, yaitu Maro Nanggep, Cangget pilangan dan Temu di pecah aji.

b. Upacara akad nikah atau ijab kabul
Menurut tradisi lampung, biasanya pernikahan dilaksanakan di rumah calon mempelai pria, namun dengan perkembangan zaman dan kesepakatan, maka akad nikah sudah sering diadakan di rumah calon mempelai wanita. Rombongan calon mempelai pria diatur sebagai berikut :
  • Barisan paling depan adalah perwatin adat dan pembarep (juru bicara)
  • Rombongan calon mempelai pria diterima oleh rombongan calon mempelai wanita dengan barisan paling depan pembarep pihak calon mempelai wanita.
  • Rombongan calon pengantin pria dan calon pengantin wanita disekat atau dihalangi dengan Appeng (rintangan kain sabage/cindai yang harus dilalui).
setelah tercapai kesepakatan, maka juru bicara pihak calon pengantin pria menebas atau memotong Appeng dengan alat terapang. Baru rombongan calon pengantin pria dipersilahkan masuk dengan membawa seserahan berupa : dodol, urai cambai (sirih pinang), juadah balak (lapis legit), kue kering, dan uang adat. Kemudian calon pengantin pria dibawa ke tempat pelaksanaan akad nikah, didudukan di kasur usut. Selesai akad nikah, selain sungkem (sujud netang sabuk) kepada orangtua, kedua mempelai juga melakukan sembah sujud kepada para tetua yang hadir.

SESUDAH PERNIKAHAN

a. Upacara Ngurukken Majeu/Ngekuruk
Mempelai wanita dibawa ke rumah mempelai pria dengan menaiki rato, sejenis kereta roda empat dan jepanon atau tandu. Pengantin pria memegang tombak bersama pengantin wanita dibelakangnya. Bagian ujung mata tombak dipegang pengantin pria, digantungi kelapa tumbuh dan kendi berkepala dua, dan ujung tombak bagian belakang digantungi labayan putih atau tukal dipegang oleh pengantin wanita, yang disebut seluluyan. Kelapa tumbuh bermakna panjang umur dan beranak pinak, kendi bermakna keduanya hendaknya dingin hati dan setia dunia sampai akhirat, dan lebayan atau benang setungkal bermakna membangun rumah tangga yang sakinah dan mawadah. pengantin berjalan perlahan diiringi musik tradisional talo balak, dengan tema sanak mewang diejan.

b. Tabuhan Talo Balak
Sesampai di rumah pengantin pria, mereka disambut tabuhan talo balak irama girang-girang dan tembakan meriam, serta orangtua dan keluarga dekat mempelai pria, sementara itu, seorang ibu akan menaburkan beras kunyit campur uang logam.
Berikutnya pengantin wanita mencelupkan kedua kaki kedalam pasu, yakni wadah dari tanah liat beralas talam kuningan, berisi air dan anak pisang batu, kembang titew, daun sosor bebek dan kembang tujuh rupa, pelambang keselamapan, dingin hati dan berhasil dalam rumah tangga. Lalu dibimbing oleh mertua perempuan, pengantin wanita bersama pengantin pria naik ke rumah, didudukan diatas kasur usut yang digelar didepan appai pareppu atau kebik temen, yaitu kamat tidur utama. Kedua mempelai duduk bersila dengan posisi lutut kiri mempelai pria menindih lutut mempelai wanita. Maknanya agar kelak mempelai wanita patuh pada suaminya.
Selanjutnya siger mempelai wanita diganti dengan kanduk tiling atau manduaro (selendang dililit di kepala),dan dimulailah serangkaian prosesi:
  1. ibu mempelai pria menyuapi kedua mempelai , dilanjutkan nenek serta tante.
  2. Lalu ibu mempelai wanita menyuapi kedua mempelai, diikuti sesepuh lain.
  3. Kedua mempelai makan sirih dan bertukar sepah antara mereka.
  4.  istri kepala adat memberi gelar kepada kedua mempelai, menekan telunjuk tangan kiri diatas dahi kedua mempelai secara bergantian, sambil berkata : sai(1), wow (2), tigou(3), pak(4), limau(5), nem(6), pitew(7), adekmu untuk mempelai pria Ratu Bangsawan, untuk mempelai wanita adekmu Ratu Rujungan.
  5.  Netang sabik yaitu mempelai pria membuka rantai yang dipakai mempelai wanita sambil berkata: “Nyak natangken bunga mudik, setitik luh mu temban jadi cahyo begito bagiku”, lalu dipasangkan di leher adik perempuannya, dengan maksud agar segera mendapat jodoh.
  6. Kedua mempelai menaburkan kacang goreng dan permen gula-gula kepada gadis-gadis yang hadir, agar mereka segera mendapat jodoh.
  7. Seluruh anak kecil yang hadir diperintahkan merebut ayam panggang dan lauk pauk lain sisa kedua mempelai, dengan makna agar segera mendapat keturunan.  

menjelang akad nikah - masih cengengesan dan sibuk sendiri


Resepsi - Afia pake siger di kepala yang beuuuuraaaat
 
Pasca Resepsi - acara adat - siger berat di kepala Afia diganti dengan kanduk tiling atau manduaro   


oya satu yang paling mengena dan sedih adalah ketika acara adat selesai, Afia langsung diboyong ke rumah mempelai pria, dari rumahnya dia ditandu menggunakan nampan menuju mobil yang akan membawanya ke Bandar Lampung kediaman suaminya. Afia dilepas dengan sajak-sajak, saat itulah orang tua, Bapak dan Ibu Afia melepas lajang anaknya, menyerahkan tanggung jawab kepada suami anaknya. Orang tua Afia tidak ikut mengantar ke Bandar Lampung, karena secra simbolis, Afia sudah diserahkan ke keluarga suaminya. Inilah sesuai ajaran Islam, ketika wanita menikah, ridho Allah bergantung pada suaminya....

Sedih ya....

mama Tika sampai bilang "itu ga bisa ditunda besok ya, kalo mama kaya gitu mama ikutin kamu sampe rumah mbak" sambil ngomong ke Tika.

Papanya Tika juga bilang "kalo Papa jadi pak Djauhari, pasti ga kuat itu...."

aaaaah... indahnya kasih sayang orang tua, mau berapa pun umur kita, udah punya anak berapa, kita adalah anak mereka, putri kecil kesayangan mereka. :) 

Love u ayah ibu :)