Thursday, March 1, 2012

my baby versi SMILE

my baby versi SMILE

Beberapa waktu yang lalu aku terpaku melihat sebuah pariwara. Pariwara pendek yang yang berdurasi tidak lebih dari 50 detik tapi bisa membuatku mengiyakan semua kata kata naratornya. Ah begitu magis kekuatan kata, kagumku pada para perangkai kata-kata magis menghipnotis, para penulis, narator, pembicara, penyiar radio, dan qori dan qoriah.

Dan pada pariwara ini, kekuatan kata-kata itu mengantarkan kita pada sebuah kekuatan yang lebih besar "kekuatan senyum bayi". Walaupun kami belum dikaruniai anak kandung, saya sangat mengakui senyum bayi obat yang mujarab.

Seringkali aku berangkat kerja dengan perasaan hati tak enak karena perdebatan kecil pagi hari dengan suami. Seketika perasaan ini akan hilang ketika melihat Justin pasienku usia 3 tahun yang cemberut menanti kedatanganku yang sedikit terlambat. Dan seketika tersenyum sambil menunjukkan kertas lipat warna warni yang dibawanya dari rumah, dengan sangat antusias dia berkata "dokter ayo kita bikin bebek!" Ah iya aku janji mau membuatkan justin bebek2an dari kertas hari ini.

Atau Rhenata dengan pertanyaan pertanyaan ajaibnya.
"dokter kenapa pohon warnanya ijo?"
"kenapa pohon yang ini ijonya lain dengan pohon yang itu?"
"ini juga, kenapa coklat yang ini begini yang itu begitu?"

Atau Nabila yang sempat merajuk tak mau lepas memelukku ketika ibunya melarangnya membeli susu dingin
Atau Aurelia yang selalu minta peluk sehabis terapi
Atau Hikari yang kegirangan minta digambarkan belasan kecoa si kertas putih
Atau Gabby yang setiap pertemuan minta diajarkan gambar bintang.

hahahah magis memang dikauniakan Allah lewat cahaya mata anak-anak dan senyum jahil tanpa dosanya.

karena magis inilah, ketika suami pulang kerja, aku menunjukkan pariwara yang kumaksud lewat youtube, dan ia pun mengiyakan, ini iklan, hebat banget :)


kembali kubisikkan doa " Allah yang Maha Pemberi, izinkan kami menjadi orang tua dari anak anak dengan senyum senyum penawar rindu, Aamiin"

*mellow lagi kan*

No comments:

Post a Comment