Thursday, June 21, 2012

Senin, 18 Juni 2012

Pagi itu aku dan suami terbangun pukul 03.30 wib dikarenakan ada mbak wulan yng menginap di rumah dan harus naik taksi jemputan pagi-pagi sekali untuk mengejar pesawat paling pagi ke Batam. Begitu bangun seperti biasa ke kamar mandi untuk BAK, eh aku lupa hari ini mau test pack ya... yaaaaah sudah keburu BAK ya sudahlah...

karena masih sangat pagi dan kelelahan, setelah mbak wulan berangkat kami tidur lagi, bangun pukul 05.00, dalam keadaaan setengah mengantuk, aku membawa testpack ke kamar mandi. Pada hari itu aku sudah telat haid 17 hari. Kenapa baru di test? karena saya memang seringkali telat haid apalagi kalo kecapekan, mengingat kegiatan minggu sebelumnya yg menguras tenaga, aku tak terlalu berharap, ah paling ini telat karena kecapekan.

Setelah melakukan prosedur sesuai yang tertera pada bungkus produk, aku mengamati layar testpack yang putih berbah menjadi pink dengan DUA GARIS di dalamnya. Alhamdulillah..... seketika aku berteriak bergegas ke kamar menghampiri suamiku yang sedang memeriksa gadgetnya.

"Mas Dliyaa..... Garis dua!!!!"
"Alhamdulillaaaaaah"

Suamiku segera menghampiriku memelukku yang sudah meneteskan air mata dari tadi. Seraya berbisik

"Alhamdulillah inilah buah sabar yang manis, buah hijrah ke arah yang lebih baik"

Aku segera melepaskan pelukannya, aku belum sholat subuh... bergegas berwudhu dan sholat subuh dengan berlinang air mata dan sujud panjang penuh syukur.

Hari itu hari yang sangat indah di rumah kecil kami, sekarang ketika berangkat kerja ada ritual tambahan selain salim, peluk, dan cium kening, suamiku memberikan kecupan hangat di perut sambil membisikkan doanya.

Selanjutnya hari itu dipenuhi dengan perasaan campur aduk, senang, haru, syukur. Menyampaikan berita bahagia pertama kepada Devi sahabatku yg dengan sigap bertanya "ada kabar baik apa?" setelah status di BBM ku berganti dengan "Alhamdulillah". Mengirimkan kabar kepada Echa, tetangga, sahabat, teman curhat... kepada Alin sahabatku yng kehamilannya diketahui seminggu sebelumnya. Pesan2 yang dikirim dengan cucuran air mata haru.

Sengaja tidak memberitahu keluarga pertama kali, karena kami ingin memastikan dulu lewat USG DSOG malam harinya.

Setelah dipastikan ada kantung kehamilan di rahimku barulah pesan2 singkat kepada adik2ku dan adik2 iparku dikirimkan. kabar bahwa insyaAllah sebentar lagi mereka akan dapat keponakan pertama :).
Kemudian pesan penuh haru buat ibu dan ibu mertua, minta doa agar aku dan calon cucu pertama mereka dalam keadaan sehat.

Orangtua dan Mertua yang dengan sangat bijaksana berbesar hati menahan diri untuk menyinggung masalah momongan selama 20 bulan pernikahan kami, sehingga kami sama sekali tidak terbebani.

Bissmillah for Happy Pregnancy... Aku akan berusaha menjaga kehamilan ini dengan Allah sebaik-baiknya penjaga....

No comments:

Post a Comment